Rabu, 31 Juli 2013

WATERPROOFING SOLUSI MASALAH KEBOCOR ATAU REMBES PADA DAK BETON


DAK BETON BOCOR ATAU REMBES



Kita sering dibingungkan oleh suatu kebocoran atau rembesan bisa berasal dari retak pada dak beton, hal ini membuat masalah mejadi besar dan menjadi penghamabt aktivitas. Namun umumnya disebabkan oleh:

1. Pada beton belum kuat menanggung beban (belum kering sempurna) ditempatkan beban yang melebihi kapasitas / daya dukung pelat beton tersebut kurang baik.
2. Saat pelat beton mengalami suhu panas atau dingin yang ekstrem sehingga memicu timbulnya retak susut pada beton dan menimbulkan kelembaban yang mengikis keropos pori-pori beton.
3. Setelah beton dicor, pengujian / test uji perawatan dengan menggunakan Curing Compound atau genangan air air selama 7 hari tidak dilakukan.
4. Sering terjadinya pergerakan, baik di struktur bangunan atau pondasi, sehingga pelat beton mengalami gaya vertical dan horizontal.

Solusi Kebocoran Dalam Permasalahan Bocor atau Rembes

A.     Dak beton yang baru akan dibangun

1. Perhatikan struktur beton dari dak tersebut, hal ini penting agar meminimalkan keretakan yang di timbulkan oleh masalah struktur. Sebaiknya, beton dengan tebal 15 cm, menggunakan tulangan besi ulir diameter 10 mm dengan jarak 20 cm atau diameter 12 cm dengan jarak 30 cm, lurus ke dua arah (hanya untuk layer tulangan bagian atas), atau menggunakan Wiremesh diameter 8 mm dengan jarak 15 cm.

2. Agar dak beton benar-benar waterproof/ tahan terhadap kebocoran dan tahan lama (sama dengan umur beton), bahan yang  baik digunakan adalah bahan Integral waterproofing khusus untuk dak beton (Waterproofing Membrane + Floor Screed akan bersenyawa dengan beton secara keseluruhan dan beton menjadi waterproof secara permanen), hal ini penting agar bangunan anda terbebas dari masalah kebocoran & perbaikan/aplikasi berulang-ulang.

3. Perhatikan pula jumlah air yang digunakan, jumlah air yang terlalu banyak dapat menyebabkan timbulnya banyak retak.

4. Perhatikan pula masalah perawatan setelah pengecoran, hal ini penting untuk mencegah keretakan beton yang dikarenakan cepatnya penguapan air sisa dari reaksi semen-air. Solusinya adalah, setelah beton mulai kering (20 menit – 45 menit setelah dicor), aplikasikan “Floor Hardener”,  ditaburkan secara bertahap dengan dosis 2/3 bagian dahulu, dan ketika bahan menjadi berwarna gelap secara merata akibat absorpsi air dari lantai dasar dapat segera digosok dengan trowel finishing.

5. Untuk menghindari retak akibat kelebihan beban sebaiknya dak beton tidak di tempatkan beban berat yang melebihi kapasitas beton yang belum kuat, serta support sebaiknya tetap dipasang sampai beton kuat (sampai 28 hari). Agar mengurangi daya serap air yang berlebihan segera aplikasikan, ada 3 (tiga) pilihan diantara nya;  epoxy Floor Coating, epoxy Floor Mortar, epoxy Floor Selft Leveling. Pengganti keramik, yang selama ini keramik cenderung menahan air dan air mencari celah pori-pori nat pada keramik yang lama ke lamaan akan merembes.    

B.      Dak Beton Lama Yang Bocor Atau Rembes

Jika keretakan telah terjadi, solusinya adalah dengan melakukan perbaikan kebocoran. Bobok/Ciping  lantai sampai ke rongga beton, Bongkar keramik lokasi retak di beton dengan kedalaman sampai kebeton asli. Setelah itu dibersihkan dan dilembabkan, isi / tambal celah retak tersebut dengan campuran semen baru dan cairan yang bersifat bonding & waterproof  hal tersebut, ada beberapa pilihan dalam mengatasi permaslahan dalam waterproofing diantara nya adalah injeksi grouting beton, injeksi epoxy system, waterproofing membrane torching waterproofing coating kasa mat dan waterproofing coating concrete. Sebelumnya aplikasikan grouting beton terlebih dahulu dengan produk yang sudah terjamin mutu nya dan tenaga professional yang ahli dibidang waterproofing.


Dibuat Oleh
 

 Falfindo Mandiri Teknik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar